Kamis, 30 Desember 2010

Opini Manajemen Resiko Bencana

Banjir adalah hal yang alami. Tidak ada masalah dengan banjir. Dirasakan hampir semua peradaban di dunia. Bahkan Mekah yang terletak di padang pasir pernah mengalaminya pada zaman Nabi. Sampai membuat Ka’bah rusak berat. Dan akhirnya setelah diperbaiki, Nabi shalalallahu’alaihi wasallam menyatukan para pemimpin kabilah Quraisy yang berebut meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempat semula di Ka’bah dengan meletakkan batu tersebut di tengah kain. Namun saat ini khususnya di Indonesia, banjir bukan lagi karena alam tapi karena kelalaian manusia yang tidak ramah pada alam. Hal tersebut bisa di amati dari berbagai bencana banjir yang terjadi akibat ilegal logging. Dengan tamak manusia berusaha memperkaya dirinya dengan membabat habis pohon- pohon sampai gundul tanpa memperdulikan nasib orang lain yang menderita akibat dampak banjir tersebut.
Beberapa tanggul dibuat untuk menanggulangi banjir yang mungkin terjadi dan disebut sebagai pertahanan banjir. Yang perlu dipikirkan adalah apakah cara ini tepat?Bagaimana dengan biaya peninggian tanggul jika tanggul tersebut tidak mampu lagi menahan air banjir?

Beberapa peneliti di London mulai menggunakan solusi manajemen resiko banjir terhadap banjir sungai Thames. Sederhananya kita mulai memperkirakan, kira-kira daerah mana yang akan terkena banjir. Dan membiarkan secara alami banjir menggenangi area yang telah diperkirakan tersebut. Biaya yang diperlukan lebih murah daripada harus melakukan peninggian terus-menerus, dan lebih alami. Peran pemerintah disini sangat vital. Karena memang daerah-daerah yang memang sudah seharusnya banjir, saat ini sudah penuh sesak oleh pemukiman penduduk. Inilah masalah utama banjir. Itu sebabnya pada awalnya saya katakan tidak ada masalah dengan banjir. Masalah lain adalah hutan yang gundul dan pembuangan sampah yang sembarangan. Dan itu juga karena ulah manusia.

Lalu, apakah ada alat atau tools yang bisa melakukan simulasi tersebut?mungkin kita bisa memanfaatkannya perangkat lunak GIS. Dengan perangkat lunak tersebut kita bisa melihat dampak banjir di area mana saja secara 3D, sesuai dengan kontur atau tekstur wilayah.

sumber ; anangbakti.wordpress.com/2008/03/30/manajemen-resiko-banjir/

0 komentar:

Posting Komentar

mY eveRytHing