Kisah Umar Bin Khatab

Pada masa pemerintahan khalifah Umar, disuatu daerah di Mesir terjadi penggusuran terhadap rumah seorang Yahudi. Pada masa itu, gubernur yang berkuasa didaerah tersebut adalah Amar bin Asy’. Yahudi tidak terima dengan penggusuran tersebut dan ketika ia bertanya penyebab penggusuran pada Amar, Amar tidak bisa menjelaskan. Karena tidak puas dengan jawaban Amar, maka Yahudi tersebut datang ke Madina untuk menemui khalifah Umar dan mengadukan nasibnya. Ketika bertemu khalifah Umar, dia menceritakan semua tindakan Amar, walau pun ia seorang Yahudi tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan Amar. Lalu khalifah Umar mengambil tulang unta yang berada didekatnya. Kemudian Umar membuat garis lurus pada tulang itu dengan pedangnya dan kemudian memberikan tulang tersebut pada Yahudi dan menyuruh Yahudi memberikan tulang tersebut pada Amar. Yahudi tersebut bingung kenapa setelah datang jauh- jauh dia hanya mendapatkan sebuah tulang yang tidak jelas maknanya, tapi yahudi itu mengikuti perintah khalifah Umar dan memberikan tulang itu pada Amar. Amar pun langsung gemetar dan ketakutan. Ternyata garis lurus yang dibuat khalifah Umar pada tulang tersebut mempunyai makna bahwa Umar ingin agar Amar bersikap lurus serta dan adil pada semua rakyat, bila Amar tidak sanggup melakukannya maka Umar yang akan meluruskan sikap Amar dengan pedangnya sendiri.
Dari kisah diatas dapat diambil pelajaran bahwa kita harus dapat berlaku adil pada sesama manusia, siapa pun dia dan walau pun dia berbeda agama bukan berarti kita bisa bertindak seenaknya. Berlaku adil tidak hanya pada manusia tapi terutama berlaku adil pada Allah SWT.